It Has To Be You [Chapter 1]

15 Juli 2013 by yurimyblog 32 Komentar

It Has To Be You

Yurimyblog presents

Kwon Yuri | Cho Kyuhyun | Choi Siwon

DON’T BASHING!

DON’T BE A PLAGIATOR!

DON’T BE A SIDER!

Happy Reading ^^

***

“mwo?! aku diterima?!”

“……………………”

“kamsahamnida songsaenim, kamsahamnida”

“……………………”

“nde, kamsahamnida”

Bip.

Yuri memutuskan sambungan telefonnya lalu menatap Yoona, Seohyun dan Taeyeon yang berada dihadapannya. Gadis itu mengulum senyuman manis lalu memeluk ketiga sahabatnya dengan senang.

“aku masuk ke Gyeongju!! yeay!!” teriaknya senang lalu melompat lompat bersama sahabatnya. Yuri senang, mereka pun senang. Karena Yuri bisa masuk kedalam Universitas yang sejak kecil ia mau sekaligus satu Universitas dengan Kyuhyun, namjachingunya yang sudah lebih dahulu masuk kedalam Universitas ini.

“Chukkae Yul, aku ikut senang!” ucap Taeyeon diikuti anggukan dari Yoona dan Seohyun. Mereka kembali tertawa.

“lalu eonnie, fakultas apa yang akan kau ambil?” tanya Seohyun.

“karena appaku seorang politisi, dan aku sangat menyukai perdebatan di meja pemerintahan, Aku ingin masuk fakultas politik, eottokhae?”

“baguslah, Kyuhyun oppa mengambil bisnis dan kau politik, kalian pasangan yang saling melengkapi” sahut Yoona. Yuri hanya mengangguk senang lalu kembali memeluk ketiga sahabatnya, ia menatap sebuah pigura yang terletak di ujung meja ruang tamu. Itu fotonya bersama Kyuhyun saat Kyuhyun lulus dari sekolah menengah akhir, namun sayangnya tidak ada fotonya bersama Kyuhyun saat Yuri diwisuda. Karena Kyuhyun sedang berhalangan hadir.

Biar bagaimanapun, aku tetap menyayangimu.

***

Yuri menatap Kyuhyun yang juga menatapnya. Kedua nya saling bertukar pandang dengan tatapan tajam, Kyuhyun yang berusaha mencari sesuatu dibalik mata Yuri. Sedang Yuri menatap Kyuhyun kesal karena Kyuhyun tidak mengucapkan kalimat selamat pada Yuri sama sekali.

Lama Yuri menatapnya dan Kyuhyun juga tak kunjung memberi jawaban, Yuri mendesah lalu menyendenkan tubuhnya di punggung kursi dengan malas. Sementara Kyuhyun masih menatapnya dengan heran, membuat Yuri semakin kesal dan emosi.

“Kyu, kau tidak mengucapkan sesuatu padaku?”

“aku ingin mengucapkannya, tapi sepertinya moodmu sedang buruk”

Yuri tersenyum manis lalu kembali duduk tegak dan menatap Kyuhyun tidak sabar. “kalau begitu, ucapkan sekarang.. aku ingin mendengarnya”

Kyuhyun menarik nafas panjang lalu membuanganya dengan pelan, kemudian menatap Yuri sayang.

“nona Kwon Yuri-ssi”

“nde tuan Cho Kyuhyun-ssi?”

“selamat atas keberhasilanmu masuk kedalam Gyeongju University” Kyuhyun mengulurkan tangannya pada Yuri. Berniat untuk menjabatnya, dan dengan senang Yuri juga mengulurkan tangannya lalu menjabat tangan Kyuhyun lembut.

“kamsahamnida tuan Cho”

“sebelumnya aku minta maaf kalau terlambat mengucapkannya, aku terlalu sibuk dengan skripsiku Yul” Yuri melepaskan jabatan tangannya lalu memukul pelan tangan Kyuhyun yang masih dekat dengan jarak tubuhnya.

“aku tahu, kali ini kumaafkan. Tapi lain kali, kau harus lebih sering memperhatikanku, kau tahu? aku ini termasuk gadis yang diincar para senior di sekolah dulu”

“Cih! dasar besar kepala” cibir Kyuhyun dengan seringaian setannya, membuat Yuri terkekeh kecil lalu memungut ponsel putihnya.

“Kyuhyun-ah, kajja kita berfoto. terahkir kali kita berfoto 2 bulan yang lalu”

“baiklah, kajja”

Yuri tersenyum senang lalu menyetting kamera diponselnya. Dan beberapa detik kemudian, Yuri mendekatkan tubuhnya pada Kyuhyun lalu meletakkan ponselnya diatas meja.

“say kimchi!”

“kimchi!!”

C-krikk!!

Beberapa jepretan foto berhasil mereka dapatkan dengan berbagai pose yang unik, Kyuhyun terkekeh lalu mengacak pelan rambut Yuri, membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya kesal lalu berdecak.

“selalu rambutku! tapi, tidak apa apalah..”

“kau sangat menggemaskan!!”

***

Yuri menatap jalanan yang ramai dikota Seoul pada pagi hari. Udara pagi ini sangat dingin, jadi Kyuhyun memutuskan untuk mengantar Yuri karena khawatir dengan kesehatan Yuri dimusim yang semakin dingin ini. Yuri menoleh kearah Kyuhyun yang sedang menyetir, wajahnya sangat tampan dengan garis rahang yang tegas dan wajah nya terlihat keras. Rambut dan mata kecoklatannya membuat namja ini terasa semakin lengkap, beruntunglah Yuri dapat memiliki namja seperti Kyuhyun, dan Yuri berharap seperti ini terus selamanya. Mereka tidak ingin berpisah.

Kyuhyun yang merasa diperhatikan pun akhirnya membuka suara, membuat Yuri terkejut dan langsung menolehkan kepalanya kearah jalan.

“tidak usah malu malu Yul, gwenchana” cibir Kyuhyun. Namun Yuri malah berdecak dan kesal.

“boleh aku buka jendelanya?”

“yaa!! pabo!! udara sedang dingin kau ingin membuka jendelanya? benar benar Kwon Yuri pabo!!”

Yuri mengerucutkan bibirnya kesal, lalu mengelurkan ponselnya dari dalam tas. Gadis itu melihat ada 1 pesan baru yang masuk beberapa menit yang lalu, dan dengan cepat ia membuka pesan itu. Terkirim dari Choi Siwon, kakak kelas Yuri saat Yuri masih berada di sekolah menengah akhir.

From : Choi Siwon sunbae

Anyeong Yuri-ah!! kudengar kau masuk Gyeongju? chukkae!! sampai bertemu di Gyeongju!!

Yuri tersenyum kecil lalu membalas pesan dari sunbae terdekatnya itu. Alih alih penasaran, Kyuhyun pun melirik layar ponsel Yuri. Matanya membelalak lebar saat ia menemukan nama Choi Siwon dilayar ponsel Yuri. Belum sempat Yuri membalas pesan Siwon, Kyuhyun sudah merebut ponsel Yuri dan melihat isi pesan Siwon.

“apa- apaan ini? Choi Siwon? dia sunbaemu disekolah kan? ada apa?”

“ia hanya mengucapkan selamat, ada apa? dan apa siwon sunbae kuliah di Gyeongju?”

“ne, dia memang sekolah disana! tapi ingat! kau harus menjaga jarak dengannya!! kau tahu kan? sampai sekarang ia masih menyukaimu”

Yuri menganggukkan kepalanya mantap lalu kembali merebut ponselnya. Ia mengernyit saat melihat pesan Siwon sudah tidak ada, dan nomor Siwon pun sudah terhapus.

“yaa!! Kyuhyun-ah!! kenapa kau menghapusnya?!” sungut Yuri kesal sambil memukul mukul lengan Kyuhyun pelan. Membuat namja itu meringis dan berusaha mengindar dari hantaman tangan Yuri, “aku sedang menyetir! jangan pukuli aku!!”

Yuri kembali mendengus lalu melipat kedua tangannya didepan dada. Ia diam, Kyuhyun juga diam. Mobil yang dulunya hangat kini menjadi sangat sepi dan sunyi,  Yuri menetap jalanan di Seoul menuju ke Universitas, sementara Kyuhyun terus mencuri pandang pada Yuri. Dan sampai mereka tiba di Gyeongju pun Yuri dan Kyuhyun tidak ada yang mengucapkan salam. Yuri langsung keluar dari mobil, dan menutup pintunya dengan keras. Membuat Kyuhyun mendesah lalu menatap punggung Yuri yang mulai berjalan menjauh dari dalam mobil.

“lucu sekali, ia”

***

Yuri memakan sandwichnya dengan lahap. Hanya duduk sendiri di bangku ini membuat Yuri kesepian, tadi baru saja Tiffany dan Sooyoung pergi karena ada keperluan. Dan sekarang Yuri hanya duduk disini, sendiri dan diam. Kalau saja tadi pagi ia bisa menahan sedikit emosinya mungkin Kyuhyun akan menemaninya disini. Lagipula, Yuri juga merasa bersalah karena sudah memarahi Kyuhyun yang menghapus nomor Siwon. Padahal menurut Yuri, dihapus dan tidak dihapu pun sama sekali tidak masalah bagi Yuri. Hanya saja, gadis itu terlalu kesal karena Kyuhyun yang berbuat seenaknya.

“Yuri-ya!!”

Yuri menolehkan kepalanya saat seseorang telah memanggil namanya. Seorang pria dengan tubuh atletis, dan lesung pipi di kedua sisi pipinya datang menghampiri Yuri. Yuri tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. Itu Siwon, Choi Siwon. Namja yang tadi pagi Yuri permasalahkan dengan Kyuhyun.

“eoh, Siwon oppa, ada apa?”

“tidak, aku hanya ingin mengucapkan selamat saja, kau kan selalu mengaku sejak dulu kalau kau ingin sekali masuk ke Universitas ini”

Yuri terkekeh pelan, lalu menyampingkan rambutnya yang berjatuhan “gomawo oppa, maaf tadi pagi aku tidak membalas pesanmu. Ponselku agak sedikit error”

Siwon mengangguk mengerti lalu menatap sandwich yang berada di tangan Yuri, alisnya terangkat sebelah “kau hanya makan sandwich?”

“ne, waeyo? Kyuhyun bilang lebih baik buat bekal sendiri daripada membeli makanan di sekolah, ya karena ia bilang aku calon istrinya, dan aku juga senang mendengarnya jadi akau menurut saja, kau mau? aku masih punya 2 lagi” ucap Yuri polos. Membuat Siwon gemas.

Siwon terkekeh kecil lalu mengacak rambut Yuri “tidak, makan sendiri saja. habiskan, kau butuh banyak energi”

“Kwon Yuri!” pekik seorang namja, membuat Siwon dan Yuri yang tengah tertawa bersama langsung menoleh pada namja itu dengan terkejut. Pandangan Yuri tiba tiba langsung berbinar, ia merindukan namja ini. Dan untung saja, namja ini alias Kyuhyun datang sekarang. Yuri mendengar Siwon mendengus kesal, dan saat ia menatap wajah Siwon wajah pria itu memang terlihat kesal.

“ahh, Kyuhyun-ah, akhirnya kau datang  juga, kau mau kemana? apa kau sudah mau pulang?” tanya Yuri cemas saat ia juga melihat sorot mata memtikan dari pandangan Kyuhyun terhadap Siwon. Yuri tahu, sepertinya Kyuhyun saat ini sedang cemburu, dan itu sedikit membuat hatinya senang. Namun ia juga tidak ingin ada pertumpahan darah kali ini.

Dengan cepat, Yuri mengapit lengan Kyuhyun yang bergetar ” Siwon oppa, aku permisi dulu” Yuri membungkukkan badannya lalu meninggalkan tempat itu dengan menyeret Kyuhyun yang sepertinya masih sangat ingin berlama lama menatap Siwon seperi itu. Yuri menggelengkan kepalanya lemah lalu membawa Kyuhyun masuk kedalam mobil Kyuhyun.

***

“ya tapi kau tahu kan, aku tidak suka melihatmu seperti itu! kalian terlihat mesra!”

“maafkan aku, tapi sungguh kami hanya berteman”

“meskipun Yul! kau kira tingkahmu yang seperti itu tidak akan membuat para murid disini berfikir negatif padamu, kau sudah mempunya kekasih yang sebentar lagi akan menjadi tunanganmu! berfikirlah yang dewasa”

“maafkan aku, Kyu”

Kyuhyun mendesah sambil memandang Yuri tajam yang masih menunduk. Ia melihat gadis itu menyeka air mata dikedua pipinya, ia tertegun. Apa ia terlalu keras memarahi yeoja ini? Yuri bukan yeoja yang suka untuk dimarahi, dan ia tahu itu. Namun sepertinya emosinya benar benar melunjak sekarang.

Kyuhyun merengkuh Yuri dalam pelukannya, terasa hangat dan nyaman. Dada Kyuhyun pun terasa basah karena tangisan Yuri yang tak kunjung berhenti. Ia mengelus lembut rambut gadis itu.

“lain kali, kau tidak boleh mengulanginya lagi, arrasseo” bisiknya lembut lalu mengecup kening Yuri. Yuri mengangguk lalu memperat pelukannya.

“maafkan aku..”

_TBC_

Anyeong!! adakah yang masih menunggu FF ini? wkwkwkw..

maaf kalo ff nya jelek dan abal abalan, soalnya ini auhor juga masih sibuk nulis FF di blog lainnya. Jadi kalo jelek, maaf ya..

jangan lupa keep RCL, gomawo *Bow